Jepang bisa menjadi tempat yang aneh. Tidak ada negara lain di dunia telah mengalami pertemuan yang unik antara tradisi, teknologi, dan sikon. Cita-cita samurai feodal berbenturan dengan perkembangan teknologi komputer, para korban dari bom atom Hiroshima Nagasaki yang berhasil selamat dan sudah lanjut usia membaur dengan remaja dengan mengenakan pakaian Pokemon. Berikut adalah budaya unik orang jepang yang sudah kami rangkum.
10. Hikikomori
Hikikomori adalah suatu keadaan di Jepang di mana kebanyakan anak – anak muda berusia 20-an menarik diri dari masyarakat, Mereka lebih suka sendirian di kamar dan mengurung diri seharian. Fenomena ini semakin meningkat akhir – akhir ini. Belum ada kejelasan pasti alasan kenaikan tingkat Hikokomori ini, tetapi memang terdapat beberapa faktor, di antaranya adalah kecanduan internet, tekanan akademis yang sangat intens, dan para orang tua yang mengekang anak – anak mereka dengan melarang berpergian. Group Hikikomori ini dinamakan group “the missing million”.
9. Kejahatan
Meskipun legenda Yakuza lazim di negeri sakura ini, tingkat kejahatan sangatlah rendah di Jepang. Adalah ilegal untuk memiliki pistol , bahkan pedang untuk upacarapun harus didaftarkan kepada polisi. Negara ini memiliki tingkat pembunuhan terendah kedua di dunia, yang mana no. 1 ditempati oleh Monaco ( negara yang ukurannya hanya sekitar setengah ukuran dari New York Central Park ) . Jika seseorang pernah memiliki ketidakberuntungan dan diadili di Jepang , dapat hampir pasti bahwa orang tersebut akan masuk ke penjara. Hukuman mati dilaksanakan di Jepang , dan sekitar dua atau tiga narapidana dieksekusi mati setiap tahunnya. Tidak seperti kebanyakan negara-negara lain , terpidana mati hanya diberitahu beberapa jam sebelum eksekusi dilakukan. Keluarga dari narapidana yang akan dihukum mati tersebut tidak diberitahu sampai narapidana itu sudah mati . Meskipun Jepang memiliki sejarah metode yang agak mengerikan dan tidak konvensional dalam melakukan eksekusi, pada jaman sekarang ini tahanan umumnya dihukum gantung.
8. Makanan
Karena kebetulan bahasa, cokelat Kit Kat sangatlah populer di Jepang. “Kit Kat” sangat mirip dengan frase “kitto katsu” (harfiah: Anda pasti akan menang), yang digunakan sebagai sentimen keberuntungan. Siswa sering diberi cokelat Kit Kat ini sebelum ujian sebagai token keberuntungan. Berbeda dengan seluruh dunia, yang hanya memiliki versi coklat susu, Jepang memiliki puluhan rasa eksotis, seperti jagung bakar, miso, keju camembert, kentang panggang, dan kecap.
7. Performa Kerja
Budaya bisnis Jepang menghargai karyawan yang tidur siang di tempat kerja. “Inemuri,” seperti yang dikenal, adalah tidur siang cepat yang dimaksudkan untuk mengisi ulang baterai. Hal ini dilihat sebagai tanda kerja keras dan komitmen.
6. Pachinko
Pachinko adalah semacam persilangan antara pinball dan mesin slot, melibatkan mesin yang berdiri tegak, di mana pemain menembak bola yang turun melalui serangkaian pin. Jika bola mendarat di tempat yang tepat, bola lebih banyak akan diproduksi. Meskipun perjudian secara teknis ilegal di Jepang, pemenang disediakan dengan token berdasarkan skor mereka yang dapat ditukar di tempat lain untuk uang tunai (seperti Timezone namun hadiahnya berupa uang ). Saat ini terdapat banyak dorongan untuk melegalkan pachinko di Jepang, dengan orang ahli di industri tersebut memperkirakan pendapatan potensial dari Pachinko akan mendekati $ 10,000,000,000 per tahun – hampir dua kali lipat dari Las Vegas.
5. Yaeba
Siapapun yang telah menderita melalui stigma memakai kawat gigi (atau orang tua yang telah keluar ribuan yen untuk orthodonture) memahami pentingnya kerapihan, bahkan dalam hal kerapihan gigi. Di Jepang, namun, ada tren yang berkembang di kalangan wanita muda untuk yaeba (harfiah “gigi double”) taring yang sedikit menonjol keluar. Seperti tren kecantikan aneh yang silih berganti, yang satu ini agak mahal untuk diimplementasikan – tapi setidaknya hal itu tidak bersifat permanen dan dapat dikembalikan seperti sedia kala.
4. Lantai Kayu dan Tikar Rumput
Hampir semua rumah di Jepang umumnya lantainya terbuat dari kayu atau tikar rumput. Jadi agar tidak kotor, saat memasuki rumah, sepatu harus dilepas dan ditaruh di depan pintu dengan rapi dan ujung sepatu atau sandal harus menghadap ke luar.
Tujuannya selain agar terlihat lebih rapi, juga agar memudahkan memakainya saat keluar rumah. Bagi sebagian orang yang tidak mau repot karena selalu harus membungkuk dan merapikan arah sepatu maka diciptakanlah sepatu serba guna seperti gambar di samping..
3. Pedang Samurai
Sebagai tentara, samurai menggunakan sejumlah senjata yang berbeda. Mereka awalnya membawa pedang disebut “Chokuto,” yang pada dasarnya lebih ramping, versi yang lebih kecil dari pedang lurus kemudian digunakan oleh ksatria abad pertengahan.
Sebagaimana teknik membuat pedang berkembang, samurai beralih ke pedang melengkung, yang akhirnya berkembang menjadi katana. Katana ini mungkin jenis pedang yang paling terkenal di dunia dan tentu saja yang paling ikonik dari semua senjata samurai. Bushido (kode samurai) menentukan bahwa jiwa samurai adalah di katana nya, yang membuatnya menjadi senjata yang paling penting yang dibawanya. Katana biasanya dibawa dengan sepasang pisau kecil yang disebut “daisho,” yang merupakan simbol status yang digunakan secara eksklusif oleh kelas samurai.
Sementara beberapa samurai memang bertarung hanya dengan katana mereka, sebagian besar mengambil pendekatan yang lebih praktis. Pedang bukanlah satu-satunya senjata yang mereka miliki. Mereka umumnya menggunakan yumi, sebuah busur. Spears menjadi penting karena keberanian pribadi di medan perang akhirnya digantikan oleh perencanaan dan taktik yang teliti. Ketika mesiu diperkenalkan pada abad ke-16, samurai meningggalkan busur mereka dalam mendukung senjata api dan meriam. Senjata jarak jauh pilihan mereka adalah Tanegashima, senapan flintlock yang menjadi populer di kalangan samurai Edo. Meriam dan senjata mesiu lainnya juga umum digunakan.
2. Acara televisi di Jepang
Acara televisi di Jepang didominasi oleh acara masak-masak dan makan-makan. Di musim panas, stasiun-stasiun televisi di Jepang banyak memutar film horror. Belum diketahui apa sebabnya. Mungkin hantu-hantu Jepang kurang tahan cuaca musim dingin?
1. Pakaian Khas Jepang
Kimono (着物) adalah pakaian tradisional Jepang. Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono berarti barang). Pada zaman sekarang Kimono dijadikan pakaian tradisional yang dipakai pada saat upacara pernikahan atau upacara minum teh. Untuk memakai kimono tentu membutuhkan waktu yang lama karena bajunya ribet. Oh iya, selain kimono, Jepang punya baju tradisional lain yang lebih ringkas loh! Yaitu Yukata!
Yukata juga pakaian tradisional Jepang. Perbedaannya dengan kimono adalah: Karena yukata digunakan saat musim panas, yukata menggunakan bahan yang lebih tipis dan ringan. Selain itu pemakaiannya pun lebih ringkas. Yukata untuk laki-laki biasanya menggunakan warna gelap seperti hitam ataupun biru tua. Motifnya pun tidak terlalu beragam. Seperti motif garis vertikal/horizontal, motif kotak-kotak. Berbeda dengan yukata laki-laki, Yukata perempuan memiliki pilihan warna dan motif yang beragam. Yukata dengan warna cerah maupun warna gelap, dengan motif bunga-bunga atau motif lain akan tetap terlihat cantik!!
Nah itu tadi adalah budaya unik orang jepang! Semoga pengetahuan kita bertambah ya teman teman, Ganbattee!!
Sumber : Dikutip dari berbagai sumber